Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Apakah Antara Dagu dan Leher adalah Aurat?

  Apakah di bawah dagu termasuk aurat bagi wanita yaitu antara dagu dengan leher? Nama: Ibnu Hamzah Kota/kabupaten: Morowali Jawaban: ✍️ Dijawab oleh: Ust. Gampang Dadiyono, Lc (Anggota Komisi Ibadah Dewan Syariah Wahdah Islamiyah) الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، أما بعد: Para ulama berbeda pendapat tentang wajah wanita, sebagian mereka mengatakan bahwa wajah adalah aurat, dan sebagian yang lain mengatakan tidak termasuk aurat, bagi yang mengambil pendapat kedua, maka perlu mengetahui batasan-batasan wajah, sehingga dapat menyimpulkan dengan benar bahwa yang tidak termasuk bagian wajah adalah termasuk aurat yang wajib ditutupi. Dalam al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah disebutkan: “Para ahli fiqh sepakat bahwa dagu merupakan bagian dari wajah, maka wajib dibasuh ketika seseorang berwudhu”… kemudian dikatakan : adz-dzaqan (dagu) adalah tempat bertemunya dua lahy dari bawah, ( al-lahyaan ) yaitu dua tulang tempat tumbuh gigi-gigi bagian bawah. Dengan demikian maka bagian bawah dagu bukan t

Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Menyambut datangnya bulan Dzulhijjah, maka kami turunkan sebuah tulisan yang diambil dari Buletin Al fikrah tentang keutamaan 10 hari Pertama bulan Dzulhijjah. Semoga bermanfaat Segala puji bagi Allah سبحانه وتعالى , salam dan salawat kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم serta shahabat-shahabat beliau. Dalil-dalil tentang keutamaan 10 hari pertama di bulan dzuhijjah 1. Firman Allah سبحانه وتعالى : وَالْفَجْر ` وَلَيَالٍ عَشْر الفجر :1-2 “Demi fajar dan malam yang sepuluh” (QS. Al Fajr :1-2) Sebahagian besar ahli tafsir menafsirkan bahwa makna “Malam yang sepuluh” adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Dan sumpah Allah سبحانه وتعالى atas waktu tersebut menunjuk-kan keagungan dan keutamaannnya (Lihat Tafsir Ibnu Katsir 4:535 dan Zaadul Maad 1:56) 2. Diriwayatkan dari shahabat Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلمbersabda : “Tidak ada hari-hari yang didalamnya amalan yang paling dicintai oleh Allah kecuali hari-hari ini, yaitu sepuluh hari pertama bulan Dzulhijja

Esensi Pemahaman Salafus Shalih

Oleh: Ustadz Salahuddin Guntung,Lc.MA.  Semangat untuk mengikuti pemahaman salaf saleh di kalangan umat Islam hari ini merupakan fenomena yang sangat menggembirakan. Slogan merujuk kepada Al- Qur`ān dan Sunnah berdasarkan pemahaman salaf saleh tidak asing lagi di kalangan aktifis dakwah. Hingga istilah “Ngaji Sunnah” pun tidak ketinggalan dalam ungkapan dan perbincangan orang-orang yang ingin meniti jalan keselamatan yang dijanjikan oleh Nabi shallahu alaihi wasallam. Sayangnya, istilah “pemahaman salaf” masih banyak yang belum mengerti esensinya. Kadang pemahaman satu atau dua atau segelintir orang di kalangan salaf terhadap suatu nas Al-Qur`ān atau hadis Nabi shallallahu alaihi wasallam digeneralisir menjadi pemahaman salaf. Sementara di sisi lain, sebagian salaf atau bahkan jumhur salaf memiliki pemahaman atau pendapat yang menyelisihi pemahaman tersebut. Artikel ini berusaha untuk menyorot esensi pemahaman salaf terhadap nas Al-Qur`ān dan Sunnah Nabi shalllahu alaihi wasallam untuk