Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Ketika Muslimah Haid/Nifas di akhir Ramadhan (2)

Alhamdulillah, pada postingan sebelumnya, kita sudah membahas tentang ridha’ dan tetap mengharap balasan dari Allah ta’ala jika ternyata harus melalui akhir Ramadhan dalam kondisi haid. Jangan berputus asa! Ternyata kita tetap bisa menghidupkan malam di akhir Ramadhan dengan kegiatan berikut: Membaca/Mentadabburi Al-qur’an tanpa menyentuh Mushaf Al-qur’an Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril ‘alihissalam menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus” (HR. Bukhari) Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-qur’an, tepatnya saat Lailatul Qadr. Menghidupkan akhir Ramadhan dengan semakin intens berinteraksi dengan Al-qur’an telah dicontohkan oleh para salafus shaleh. Bagi wanita haid, bisa

Ketika haid/Nifas di akhir Ramadhan

  Ukhti, di antara kita pasti berharap bisa menghidupkan malam dan siang dengan ibadah terutama pada detik-detik perpisahan dengan Ramadhan, bulan yang mulia. Tetapi, jika ternyata akhir-akhir Ramadhan ternyata harus kita lalui dengan kenyataan bahwa tamu bulanan atau HPL sudah tenggat (bagi yang hamil), tentu menjadi kesedihan  dan dilema tersendiri: Bagaimana kita akan berpisah dengan bulan penuh berkah ini? Terlebih lagi, di salah satu malam ada Lailatul Qadr. Ukhti, bersyukurlah saat kesedihan itu muncul dari hati. Mudah-mudahan ia adalah tanda iman dan dengan hal tersebut, kebaikan-kebaikan yang sudah kita niatkan akan tetap diganjar pahala oleh Allah ‘azza wa jalla. Sebaliknya, jika kita merasa lega atau bahkan bahagia, beristighfarlah dan cela-lah hati kita serta ajak ia untuk bersedih. Sebab kita akan berpisah dengan hari-hari penuh kemuliaan yang mungkin takkan pernah kita dapatkan lagi. Semoga dengan memaksa hati kita untuk bersedih, keimanan kita bertambah dan Allah ‘azza wa