https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcRqb415pBEK8mPgFlyNhZLWLmCKa5fcM58PXRcCuDAL3oPPpn0v&usqp=CAU |
—Hasil Tarbiyah Ramadan di Masa Pandemi Bagi Si Balita—
Begitu banyak hal yang berubah saat pandemi menyapa. Dari hal kecil seperti kebiasaan di rumah, sampai hal besar seperti perekonomian bangsa. Tetapi, bagi keluarga kecil kami, pandemi ini menjadi momen dengan begitu banyak hikmah. Apalagi, masyaAllah, pandemi mulai menyapa negeri ini saat Ramadan bersiap datang. Sehingga keluarga kami yang diizinkan Allah menjalani detik-detik keberkahan di masa pandemi menjadi luar biasa kesannya.
Alhamdulillah, mungkin, bisa dikata, baru setelah Ramadan inilah ‘tarbiyah Ramadan di masa pandemi’ mulai menunjukkan hasil. Shalat si abah yang biasanya di masjid lalu berubah menjadi imam keluarga sejak pandemi, sepertinya menjadikan shalat lebih berkesan bagi si kecil. Apalagi bagi si kecil kami yang masih malu-malu di tempat umum.
Saat Ramadan, si kecil kami masih kadang ikut shalat berjama’ah kadang tidak, hanya menjadi penyimak saat orang tuanya lagi membaca Al-qur’an, dan semisalnya. Tetapi, di akhir Ramadan kemudian masuk ke bulan Syawwal, ia mulai mengambil posisi saat si abah sudah mulai berdiri untuk menjadi imam.
Bahkan, baru saja, saat ia sedang tantrum (yang alasannya entah kenapa) sebelum kami hendak shalat, saya hanya menyarankan saja ke si abah untuk tetap melanjutkan shalat. Maka ketika melihat kami sudah shalat, ia berhenti menangis dan mengambil posisi dengan bantal yang sering ia jadikan sebagai sajadah. Mungkin karena takut kejedot sehingga bantal-lah yang dijadikannya sajadah. MasyaAllah tabarakallah.
Bukan hanya itu, ia pun sudah mulai mengambil posisi untuk membaca Al-qur’an dan mengikuti bacaan kami walaupun mungkin belum sempurna. Tetapi, sebuah kesyukuran karena salah satu hikmah pandemi adalah kami bisa kembali menikmati momen ibadah bersama keluarga.
Pada taklim sakinah hari sabtu (13/6), Ustazah Herda Hasanah sempat mengingatkan bahwa momen pandemi ini, yang walaupun saat ini sudah dikabarkan “new normal”, tetapi kita tetap berhati-hati, serta inilah momen untuk sering-sering mengajarkan aqidah kepada anak.
Momen pandemi ini, yang meninggalkan entah kesan positif atau kesan negatif bagi sebagian besar orang, bagi keluarga kecil kami mengajarkan hikmah yang sangat berharga. Ibadah dan kebersamaan yang mungkin kurang terkontrol di tahun-tahun sebelumnya, kajian-kajian yang tak sempat dihadiri sebelumnya, alhamdulillah biidznillah, dapat kembali kami coba benahi di tahun ini.
Dan kesan ini memberikan pelajaran yang sangat besar bagi saya pribadi sebagai seorang ibu. Tarbiyah Ramadan dari Allah subhanahu wata’ala kali ini membuka begitu banyak pelajaran berharga yang bisa saya rasakan, terlepas dari ujiannya. Begitupula yang saya dapat rasakan dari buah hati kami.
Alhamdulillah. Maha Suci Allah yang telah menakdirkan setiap keadaan itu baik.
(UmA)
Komentar
Posting Komentar