Langsung ke konten utama

Sebait Syair untuk Sang Syahid Mungil

 


Oleh: Al-Ukh Syifa (Ummu Syahid)

Saat pertama ku sentuh tangan mu,
ada rasa yang tidak dapat terungkap
Setelah sekian lama menanti akhirnya mendapatkan juga kesempatan untuk saling berinteraksi denganmu, Nak
Meskipun qadarullah interaksi itu adalah yang pertama dan terakhir

Ku belai lembut rambutmu,
wajah yang mungil,
ku pengang tanganmu yang lentik dan mungil.
Ku rasakan balasan genggaman erat tangan mu.
maa sya allah.. haru terasa menyejukkan jiwaku
sempurna rasanya diri sebagai seorang wanita

Kubacakan ayat-ayat suci untuk menguatkan mu
Aku liat matamu yang kecil nan  bening
Dan mulut mu yang imut tertancap selang,
terbuka seakan kau menangis manja kepada ku
Dan berkata pada kami "ibu...abi aku senang bertemu kalian,aku tau  perjuangan kalian dan aku pun sudah berjuang tapi rasanya aku sudah lelah,aku sakit ibu..abi 
Maafkan aku yg tdk bisa bersama kalian. Aku sayang sama abi dan ibu, terimakasih untuk semua perhatian dan kasih sayang ibu dan abi, aku bersyukur menjadi anak kalian abi.....ibu"
Terasa semakin erat genggaman tanganmu memberi isyarat kepadaku

Ya Allah hati ibu mana yang tidak hancur saat melihat anaknya penuh dengan selang dimana mana, suntikan dimana-mana
Bayi merah yang harusnya mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya malah harus berjuang untuk kuat dan sehat.
Aku merasa tidak sanggup melihatnya, tapi aku selalu menguatkan jiwaku untuk tetap tegar demi kesembuhannya.

Hanya ternyata Allah lebih sayang kepadanya,
dia mengambilnya untuk kebaikannya dan untuk kebaikan orang tuanya
Ya Allah,,, Engkau Maha Melihat segala usaha kami dan aku yakin tidak ada yang sia-sia.
Dan kami terima anak kami bersama-Mu,
Tentunya di awal sangat terasa berat tapi aku yakin insyaallah semuanya akan terasa ringan dan pasti ada banyak hikmah untuk kami

Dan kau anakku...Bagiku kau adalah seorang syuhada kecil ku,pejuang tangguh yang kuat.
Do'aku untukmu anakku... semoga Allah menempatkanmu bersama para syahid syuhada di syurgaNya Allah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUNDA, JANGAN BERSENDIRIAN (PART 11 "Hadiah Istimewa Untuk Bunda Hebat")

  BUNDA, JANGAN BERSENDIRIAN Bunda, jangan merasa sendiri. Tentu karena memang kita tak pernah sendirian, sebab Allah ta’ala Maha Melihat dan Mengawasi kita. “Dan Allah bersama kamu (dengan ilmu-Nya) di mana saja kamu berada.” [QS. Al-Hadid: 4] Kemudian, Bunda, apa yang Bunda alami bukan hanya Bunda satu-satunya. Berdasarkan data berjalan 2020 dari Biro Pusat Statistik (BPS), jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,5 juta atau sekitar lima persen (Kemensos). Entah itu dari sisi intelektual, mental, sensorik, dan ganda/multi. Selain itu, Ketua Pusat Layanan Penyakit Langka di  Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo  atau RSCM, Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif Sp.A(K) menyebut diperkirakan ada 10 persen dari total penduduk atau sekitar 25 juta orang yang menderita penyakit langka di Indonesia. Bukankah angka yang cukup fantastis? Maka kuatkanlah hatimu, Bunda! Dan siapkan diri untuk mencari informasi dan komunitas. Minimal kita bisa mendapatkan ilmu tentang penanganan ...

MENGAMBIL HIKMAH (Part 2 "Hadiah Istimewa Untuk Bunda Hebat)

  HADIAH ISTIMEWA UNTUK BUNDA HEBAT Hadiah untuk para ibu yang diuji dengan kesehatan anak Penulis: UmA 2. Mengambil Hikmah Selalu ada hikmah dari setiap kejadian, mungkin agar kita lebih dewasa, atau seringkali agar kita sadar dan kembali meniti jalan kebenaran. Atau terkadang melalui kejadian tersebut, ada pembelajaran istimewa yang Allah ingin hadirkan dalam kehidupan. Itulah yang terjadi saat ujian demi ujian seolah bertumpuk-tumpuk memenuhi tenggorokan. Bunda, cobalah untuk terus berprasangka baik kepada Sang Pencipta. Itulah langkah awal untuk mendidik jiwa ketika musibah menyapa. Sebab prasangka baik akan bernilai pahala dan membuahkan kebahagiaan serta kebaikan. Sebaliknya, berprasangka buruk dan mencela takdir-Nya hanya akan menyisakan kesempitan serta membawa diri dalam jurang keputusasaan. Buruk sangka hanya akan membuat hidup ke depannya lebih sulit, masalah lain pun akan bermunculan. Sungguh, itu terjadi. Mungkin, terus menjaga prasangka baik itu berat, tapi teruslah m...

KISAH KESABARAN DAN KESYUKURAN SAHABAT (PART 10 "Hadiah Istimewa Untuk Bunda Hebat")

  Kisah Kesabaran dan Kesyukuran Sahabat Kisah Kesabaran dan "Suatu hari, aku pernah berada di daerah perbatasan, wilayah Arish di negeri Mesir. Aku melihat sebuah kemah kecil, yang dari kemahnya menunjukkan bahwa pemiliknya adalah orang yang sangat miskin. Lalu aku pun mendatangi kemah yang berada di padang pasir tersebut untuk melihat apa yang ada di dalamnya. Kemudian aku melihat seorang laki-laki. Namun bukan laki-laki biasa. Kondisi laki-laki ini sedang berbaring dengan tangan dan kakinya bunting, telinganya sulit mendengar, matanya buta, dan tidak ada yang tersisa selain lisannya yang berbicara. Dari lisannya orang itu mengucapkan, “Ya Allah berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku. Dan Engkau sangat muliakan aku dari ciptaan-Mu yang lain.” Kemudian aku pun menemuinya, dan berkata kepada orang itu, “Wahai saudaraku, nikmat Allah mana yang engkau syukuri?” Kemudian laki-laki pemilik kemah itu menjawab, “Wahai saudara, diaml...