Langsung ke konten utama

Ketika Muslimah Haid/Nifas di akhir Ramadhan (2)

Muslimah

Alhamdulillah, pada postingan sebelumnya, kita sudah membahas tentang ridha’ dan tetap mengharap balasan dari Allah ta’ala jika ternyata harus melalui akhir Ramadhan dalam kondisi haid.

Jangan berputus asa! Ternyata kita tetap bisa menghidupkan malam di akhir Ramadhan dengan kegiatan berikut:


Membaca/Mentadabburi Al-qur’an tanpa menyentuh Mushaf Al-qur’an


Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril ‘alihissalam menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus” (HR. Bukhari)


Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-qur’an, tepatnya saat Lailatul Qadr. Menghidupkan akhir Ramadhan dengan semakin intens berinteraksi dengan Al-qur’an telah dicontohkan oleh para salafus shaleh. Bagi wanita haid, bisa memanfaatkan waktu untuk mentadabburi, mengikuti kajian, atau membaca Al-qur’an dengan tidak menyentuh mushaf. Wallahu a’lam


Bersedekah


“Dan sungguh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau semakin dermawan di bulan Ramadhan, maka teladanilah Nabi kalian shallallahu’alaihi wa sallam, dan ikutilah beliau dalam meningkatkan kedermawanan dan berbuat baik di bulan Ramadhan, bantulah saudara-saudara kalian yang fakir agar mereka bisa berpuasa dan sholat tarawih (dengan lebih baik), dan harapkan pahalanya di sisi Allah Raja yang Maha Mengetahui.” [Majmu’ Al-Fatawa, 15/45]


Demikian beberapa amalan yang in syaa Allah bisa kita lakukan di akhir Ramadhan walaupun sedang haid/nifas. Tetap semangat melakukan kebaikan! Bisa juga mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan sehingga kita pun mendapatkan pahalanya. 

Dan yang terpenting adalah senantiasa menjaga niat agar tetap ikhlas semata karena Allah ‘azza wa jalla. Dan terus beristighfar atas dosa-dosa kita serta berharap agar Allah ‘azza wa jalla menerima amalan kita. Wallahu a’lam. 


Hanya dengan 10.000 Ukhti Telah Mendukung Dakwah Muslimah Wahdah Jakarta Selatan dengan bersedekah melalui:

Rek BSI 7474732333 a.n Muslimah WI Jakarta Selatan


_Konfirmasi transfer_: wa.me/6285298097096

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUNDA, JANGAN BERSENDIRIAN (PART 11 "Hadiah Istimewa Untuk Bunda Hebat")

  BUNDA, JANGAN BERSENDIRIAN Bunda, jangan merasa sendiri. Tentu karena memang kita tak pernah sendirian, sebab Allah ta’ala Maha Melihat dan Mengawasi kita. “Dan Allah bersama kamu (dengan ilmu-Nya) di mana saja kamu berada.” [QS. Al-Hadid: 4] Kemudian, Bunda, apa yang Bunda alami bukan hanya Bunda satu-satunya. Berdasarkan data berjalan 2020 dari Biro Pusat Statistik (BPS), jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,5 juta atau sekitar lima persen (Kemensos). Entah itu dari sisi intelektual, mental, sensorik, dan ganda/multi. Selain itu, Ketua Pusat Layanan Penyakit Langka di  Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo  atau RSCM, Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif Sp.A(K) menyebut diperkirakan ada 10 persen dari total penduduk atau sekitar 25 juta orang yang menderita penyakit langka di Indonesia. Bukankah angka yang cukup fantastis? Maka kuatkanlah hatimu, Bunda! Dan siapkan diri untuk mencari informasi dan komunitas. Minimal kita bisa mendapatkan ilmu tentang penanganan ...

MENGAMBIL HIKMAH (Part 2 "Hadiah Istimewa Untuk Bunda Hebat)

  HADIAH ISTIMEWA UNTUK BUNDA HEBAT Hadiah untuk para ibu yang diuji dengan kesehatan anak Penulis: UmA 2. Mengambil Hikmah Selalu ada hikmah dari setiap kejadian, mungkin agar kita lebih dewasa, atau seringkali agar kita sadar dan kembali meniti jalan kebenaran. Atau terkadang melalui kejadian tersebut, ada pembelajaran istimewa yang Allah ingin hadirkan dalam kehidupan. Itulah yang terjadi saat ujian demi ujian seolah bertumpuk-tumpuk memenuhi tenggorokan. Bunda, cobalah untuk terus berprasangka baik kepada Sang Pencipta. Itulah langkah awal untuk mendidik jiwa ketika musibah menyapa. Sebab prasangka baik akan bernilai pahala dan membuahkan kebahagiaan serta kebaikan. Sebaliknya, berprasangka buruk dan mencela takdir-Nya hanya akan menyisakan kesempitan serta membawa diri dalam jurang keputusasaan. Buruk sangka hanya akan membuat hidup ke depannya lebih sulit, masalah lain pun akan bermunculan. Sungguh, itu terjadi. Mungkin, terus menjaga prasangka baik itu berat, tapi teruslah m...

KISAH KESABARAN DAN KESYUKURAN SAHABAT (PART 10 "Hadiah Istimewa Untuk Bunda Hebat")

  Kisah Kesabaran dan Kesyukuran Sahabat Kisah Kesabaran dan "Suatu hari, aku pernah berada di daerah perbatasan, wilayah Arish di negeri Mesir. Aku melihat sebuah kemah kecil, yang dari kemahnya menunjukkan bahwa pemiliknya adalah orang yang sangat miskin. Lalu aku pun mendatangi kemah yang berada di padang pasir tersebut untuk melihat apa yang ada di dalamnya. Kemudian aku melihat seorang laki-laki. Namun bukan laki-laki biasa. Kondisi laki-laki ini sedang berbaring dengan tangan dan kakinya bunting, telinganya sulit mendengar, matanya buta, dan tidak ada yang tersisa selain lisannya yang berbicara. Dari lisannya orang itu mengucapkan, “Ya Allah berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku. Dan Engkau sangat muliakan aku dari ciptaan-Mu yang lain.” Kemudian aku pun menemuinya, dan berkata kepada orang itu, “Wahai saudaraku, nikmat Allah mana yang engkau syukuri?” Kemudian laki-laki pemilik kemah itu menjawab, “Wahai saudara, diaml...