Langsung ke konten utama

Muslimah Wahdah Jaksel Tebar Ifthar ke Tujuh Titik

 


Muslimah Wahdah Jaksel Tebar Ifthar ke Tujuh Titik

Jakarta-Bulan ramadhan memiliki banyak keutamaan, salah satunya berbagi makanan untuk berbuka puasa. Muslimah Wahdah Jaksel berpartisipasi dalam Tebar Ifthar Nusantara serentak pada hari Jum'at (31/3/2023). 

Sebanyak 255 kotak makanan di distribusikan ke tujuh titik. Antara lain; Kebagusan, Tanjung Barat, Lenteng Agung, Lapak Pemulung H. Shoibun, Lapak Menara, Sekitar Rumah Qur'an Muslimah Wahdah Jaksel di Ragunan, dan Posko pengungsian korban kebakaran Pekayon, Jakarta Selatan. 

Kegiatan tebar ifthar ini disambut baik oleh masyarakat. Ratinah, salah satu penerima makanan, antusias mendoakan, "Semoga donatur dan penyalurnya Allah limpahkan rezekinya ya, semoga sehat, panjang umur dan berkah", ujarnya. 

Salah seorang panitia, Siti Afnani sangat senang karena dilibatkan menyalurkan makanan kepada masyarakat. "Alhamdulillah bersyukur sekali bisa membantu dalam penyaluran tebar ifthar nusantara Muslimah Wahdah Jaksel, melihat kebahagian mereka terpancar dari wajah-wajah mereka ketika menerima paket yang kami berikan, tak hanya orang dewasa yang berpuasa, bahkan anak-anak yang berpuasa senang sekali diberikan paket untuk berbuka.  Banyak ucapan terimakasih dan doa-doa mereka untuk para donatur", terangnya.

Selaku ketua panitia, Nurhayati menyampaikan apresiasi kepada para pihak yang membantu. "Alhamdulillah tim konsumsi dibantu kader-kader di Markaz Qur'an yg semangat membantu memasak untuk saudara2 kita. Syukran Jazakumullahi khairan kepada para muhsinin yang sudah menyisihkn sebagian rezekinya untuk terselenggaranya kegiatan ifthar ini", jelasnya. 

Kegiatan ini selain bertujuan untuk meraih keutamaan memberikan makanan berbuka, juga agar berkah puasa ramadhan dapat diraih. 


Koresponden jaksel



Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUNDA, JANGAN BERSENDIRIAN (PART 11 "Hadiah Istimewa Untuk Bunda Hebat")

  BUNDA, JANGAN BERSENDIRIAN Bunda, jangan merasa sendiri. Tentu karena memang kita tak pernah sendirian, sebab Allah ta’ala Maha Melihat dan Mengawasi kita. “Dan Allah bersama kamu (dengan ilmu-Nya) di mana saja kamu berada.” [QS. Al-Hadid: 4] Kemudian, Bunda, apa yang Bunda alami bukan hanya Bunda satu-satunya. Berdasarkan data berjalan 2020 dari Biro Pusat Statistik (BPS), jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,5 juta atau sekitar lima persen (Kemensos). Entah itu dari sisi intelektual, mental, sensorik, dan ganda/multi. Selain itu, Ketua Pusat Layanan Penyakit Langka di  Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo  atau RSCM, Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif Sp.A(K) menyebut diperkirakan ada 10 persen dari total penduduk atau sekitar 25 juta orang yang menderita penyakit langka di Indonesia. Bukankah angka yang cukup fantastis? Maka kuatkanlah hatimu, Bunda! Dan siapkan diri untuk mencari informasi dan komunitas. Minimal kita bisa mendapatkan ilmu tentang penanganan ...

MENGAMBIL HIKMAH (Part 2 "Hadiah Istimewa Untuk Bunda Hebat)

  HADIAH ISTIMEWA UNTUK BUNDA HEBAT Hadiah untuk para ibu yang diuji dengan kesehatan anak Penulis: UmA 2. Mengambil Hikmah Selalu ada hikmah dari setiap kejadian, mungkin agar kita lebih dewasa, atau seringkali agar kita sadar dan kembali meniti jalan kebenaran. Atau terkadang melalui kejadian tersebut, ada pembelajaran istimewa yang Allah ingin hadirkan dalam kehidupan. Itulah yang terjadi saat ujian demi ujian seolah bertumpuk-tumpuk memenuhi tenggorokan. Bunda, cobalah untuk terus berprasangka baik kepada Sang Pencipta. Itulah langkah awal untuk mendidik jiwa ketika musibah menyapa. Sebab prasangka baik akan bernilai pahala dan membuahkan kebahagiaan serta kebaikan. Sebaliknya, berprasangka buruk dan mencela takdir-Nya hanya akan menyisakan kesempitan serta membawa diri dalam jurang keputusasaan. Buruk sangka hanya akan membuat hidup ke depannya lebih sulit, masalah lain pun akan bermunculan. Sungguh, itu terjadi. Mungkin, terus menjaga prasangka baik itu berat, tapi teruslah m...

KISAH KESABARAN DAN KESYUKURAN SAHABAT (PART 10 "Hadiah Istimewa Untuk Bunda Hebat")

  Kisah Kesabaran dan Kesyukuran Sahabat Kisah Kesabaran dan "Suatu hari, aku pernah berada di daerah perbatasan, wilayah Arish di negeri Mesir. Aku melihat sebuah kemah kecil, yang dari kemahnya menunjukkan bahwa pemiliknya adalah orang yang sangat miskin. Lalu aku pun mendatangi kemah yang berada di padang pasir tersebut untuk melihat apa yang ada di dalamnya. Kemudian aku melihat seorang laki-laki. Namun bukan laki-laki biasa. Kondisi laki-laki ini sedang berbaring dengan tangan dan kakinya bunting, telinganya sulit mendengar, matanya buta, dan tidak ada yang tersisa selain lisannya yang berbicara. Dari lisannya orang itu mengucapkan, “Ya Allah berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku. Dan Engkau sangat muliakan aku dari ciptaan-Mu yang lain.” Kemudian aku pun menemuinya, dan berkata kepada orang itu, “Wahai saudaraku, nikmat Allah mana yang engkau syukuri?” Kemudian laki-laki pemilik kemah itu menjawab, “Wahai saudara, diaml...