Langsung ke konten utama

"Ketika yang lain Libur dan kami Lembur


Oleh: Kurnia Azzahra

Hai kamu, iyah kamu. Kamu yang sepanjang Shift 'gak sempet minum, 'gak sempet makan, 'gak sempet duduk, 'gak sempet buang air 🤭 tapi yang jelas harus disempetin shalat yah. 😁
Kamu yang saat ditanya tanggal merah bingung, saat ditanya kapan libur, apalagi. jawabnya lama 😃
Kamu yang kadang minta di infus oleh temen sendiri karena kelelahan. yah itulah kamu, Nurse teman sejawat ku. 🤗

Ketika tempat lain boleh ditutup, hanya Rumah Sakit yang tidak boleh tutup.
Ketika yang lain boleh libur, kamu justru harus lembur, ketika yang lain kepanikan/ketakutan, kamu diminta untuk tetap tenang padahal kau sadar bahwa kaulah yang paling beresiko terinfeksi oleh virus baru ini (Corona/Covid-19).

Semangat yah,!
Semoga Allah melindungimu dalam menjalankan Tugas & Kewajibanmu. Memberi kekuatan dan kesabaran untuk terus semangat memberi pelayanan terbaik, meski harus mengambil kemungkinan resiko terburuk, yaitu terinfeksi olehnya..

Kita hanya berusaha, tapi yang jelas Kematian itu pasti, bagaimanapun kita berusaha mlakukan proteksi diri, mau kemana pun kita berlari, dia akan tetap menemui kita, entah  melalui wabah ini atau dengan cara/penyakit yang lain, bukankah kita ini memang sedang berjalan menuju Kematian ?

Tak perlu khawatir ! Jikapun esok Allah takdirkan kau sebagai penderita wabah ini, yakini saja bahwa tak akan ada yang menimpamu kecuali jika Allah telah menakdirkan untukmu. sabar ! Dan insyaAllah ada syahid menantimu..

Corona bukan Tuhan, diapun bukan mahluk pencabut nyawa,yang ketika terinfeksi olehnya pasti akan mati. Buktinya banyak kok yang sembuh.. Lihatlah mereka!
Corona juga makhluk ciptaan Allah, Sama seperti kita, dia hanya melakukan tugas dari apa yang diperintahkan oleh Rabbnya. Dan sebagaimana dia memiliki tugas, kita pun sama juga memiliki tugas. Dan tugas pertama kita saat ini adalah Muhasabah diri, Memohon ampun dan Memperbaiki diri. Kembali pada Rabb Pencipta alam semesta ini.

Terimakasih Corona, aku belajar banyak darimu, tentang kekuasaan Rabb ku, tentang kelemahan Manusia. Semoga dengan adanya kamu, semakin banyak yang terbuka Hatinya untuk mau kembali pada Islam, Belajar dan Mengkajinya.. 🤲
Kuharap kau tidak berlama-lama, kembalilah, kembali kepada Rabbmu, dan mohonkanlah ampun untuk kami yang banyak lalai ini.. 😭

#PerawatIndonesia
#PPNI46th
#Muhasabah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELIPUR LARA (Part 1 "HADIAH ISTIMEWA UNTUK BUNDA HEBAT")

  HADIAH ISTIMEWA UNTUK BUNDA HEBAT Hadiah untuk para ibu yang diuji dengan kesehatan anak Penulis: UmA Muqaddimah Bismillahirrahmanirrahiim Dengan memohon pertolongan Allah ta’ala kami memulai buku saku sederhana ini. Buku yang kami harapkan dapat menjadi teman dan pengingat. Tidak ada yang kami harapkan kecuali ridha Allah ta’ala atas karya sederhana ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliaulah teladan terbaik, termasuk ketika menghadapi ujian.  Buku ini hadir karena pengalaman pribadi yang ingin saling menguatkan terutama kepada para Bunda yang dihadiahkan anak istimewa. Begitu banyak pergolakan, penolakan, penerimaan, pemaafan, hingga perjuangan untuk melangkah maju yang bunda-bunda rasakan. Kami berharap semoga setiap langkah berbuah manis di sisi Allah ta’ala. Ini pertama kali kami menyusun buku sehingga pasti banyak kekeliruan dan kekurangan, semoga pembaca bisa memaafkan khilaf kami. Tentu pembahasan tentang perkar

TENTANG PILIHAN ALLAH (Part 3 "Hadiah Istimewa Untuk Bunda Hebat")

  HADIAH ISTIMEWA UNTUK BUNDA HEBAT Hadiah untuk para ibu yang diuji dengan kesehatan anak Penulis: UmA 3. Tentang Pilihan Allah “Sabarlah dengan ujian ini, kamu adalah wanita pilihan”, kurang lebih begitulah bunyi kalimat penyemangat yang sering disampaikan kepada para bunda yang sedang diuji dengan anak mereka. Sekilas, kalimat ini memang tampak meotivasi, tapi tahukah? Ternyata bagi para bunda yang sedang dalam proses menjalani ujian menemani buah hatinya dalam masa-masa kritis ternyata kalimat ini membuat mereka sedih dan tak terima. Sebut saja Bunda A, yang harus menemani sang anak selama 4 bulan di Rumah sakit dengan perjuangan stoma* anak yang sangat butuh perhatian. Ya, awal masuk Rumah sakit karena usus buntu pecah dan cukup parah sehingga harus kolostomi, ditambah terpapar covid ketika dirawat sehingga operasi tutup kolostomi pun harus terus tertunda, perjalanan batin sang ibu tentu penuh dengan dinamika. Dan ia pun berkata, “Jika orang bilang ‘kamu dipilih’, saya tidak perna

IRINGI DENGAN KETAATAN (PART 5 "Hadiah Istimewa untuk Bunda Hebat")

  Iringi dengan Ketaatan Penulis: umA “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia  berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran .” (Terjemah Q.s. Al-Baqarah: 186) Allah ta’ala pasti akan mengabulkan do’a selama seseorang menjauhi hal-hal yang menyebabkan do’a itu terkatung-katung atau tertolak, misalnya makanan dan pakaian haram. Di sisi lain, Allah ta’ala pun membocorkan sebab-sebab do’a itu mudah dimakbulkan. Selain dengan memenuhi adabnya, juga mengiringi do’a itu dengan ketaatan. Allah  Ta’ala  juga berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِين َ “ Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar ”  (QS. Al Baqarah: 153) Dalam konteks ayat tersebut