Langsung ke konten utama

Semangat Ramadhan, Muslimah Wahdah Jaksel Adakan Daurah



Jakarta Selatan -Serentak di beberapa daerah di Ibu Kota, Muslimah Wahdah (MW) Jakarta Selatan turut membangkitkan semangat menyambut bulan suci Ramadan. Live via Zoom, MW Jakarta Selatan mengadakan Daurah Ramadhan pada hari Ahad, 28 Maret 2021 atau bertepatan 14 Sya’ban 1442 H.


Daurah Ramadhan Muslimah yang dilaksanakan juga mengangkat tema yang serentak dengan daerah lainnya, yaitu “Ramadhan, Refleksi Kebersamaan”. Materi yang diangkat pada kegiatan ini yaitu tentang Fikih Ramadhan yang dibawakan oleh Ustazah Susantiningsih, S.Si dan materi tentang Amaliah Ramadhan yang dibawakan oleh Ustazah Eka Ariati.


Kegiatan dihadiri 42 partisipan di room Zoom dan juga diikuti oleh 12 orang peserta Majelis Taklim dari Lapak Pemulung yang menggunakan 1 aplikasi zoom dengan tetap menerapkan Prosedur Kesehatan. Secara umum kegiatan berlangsung dengan lancar, peserta tampak antusias memberikan pertanyaan saat materi telah berakhir.


Di salah satu poin materinya, Ustazah Susantiningsih mengingatkan para peserta agar memanfaatkan bulan Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat dan bernilai ibadah. Melanjutkan hal tersebut, Ustazah Eka pun menambahkan bahwa di antara amalan yang dianjurkan ialah menuntut ilmu agar ibadah lebih berkualitas. 


Para pemateri juga berpesan untuk menghadirkan semangat seakan-akan Ramadhan kali ini adalah Ramadhan terakhir. Karena tidak ada yang pernah bisa menjamin apakah tahun berikutnya kita semua akan bertemu atau tidak dengan bulan mulia ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUNDA, JANGAN BERSENDIRIAN (PART 11 "Hadiah Istimewa Untuk Bunda Hebat")

  BUNDA, JANGAN BERSENDIRIAN Bunda, jangan merasa sendiri. Tentu karena memang kita tak pernah sendirian, sebab Allah ta’ala Maha Melihat dan Mengawasi kita. “Dan Allah bersama kamu (dengan ilmu-Nya) di mana saja kamu berada.” [QS. Al-Hadid: 4] Kemudian, Bunda, apa yang Bunda alami bukan hanya Bunda satu-satunya. Berdasarkan data berjalan 2020 dari Biro Pusat Statistik (BPS), jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,5 juta atau sekitar lima persen (Kemensos). Entah itu dari sisi intelektual, mental, sensorik, dan ganda/multi. Selain itu, Ketua Pusat Layanan Penyakit Langka di  Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo  atau RSCM, Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif Sp.A(K) menyebut diperkirakan ada 10 persen dari total penduduk atau sekitar 25 juta orang yang menderita penyakit langka di Indonesia. Bukankah angka yang cukup fantastis? Maka kuatkanlah hatimu, Bunda! Dan siapkan diri untuk mencari informasi dan komunitas. Minimal kita bisa mendapatkan ilmu tentang penanganan ...

MENGAMBIL HIKMAH (Part 2 "Hadiah Istimewa Untuk Bunda Hebat)

  HADIAH ISTIMEWA UNTUK BUNDA HEBAT Hadiah untuk para ibu yang diuji dengan kesehatan anak Penulis: UmA 2. Mengambil Hikmah Selalu ada hikmah dari setiap kejadian, mungkin agar kita lebih dewasa, atau seringkali agar kita sadar dan kembali meniti jalan kebenaran. Atau terkadang melalui kejadian tersebut, ada pembelajaran istimewa yang Allah ingin hadirkan dalam kehidupan. Itulah yang terjadi saat ujian demi ujian seolah bertumpuk-tumpuk memenuhi tenggorokan. Bunda, cobalah untuk terus berprasangka baik kepada Sang Pencipta. Itulah langkah awal untuk mendidik jiwa ketika musibah menyapa. Sebab prasangka baik akan bernilai pahala dan membuahkan kebahagiaan serta kebaikan. Sebaliknya, berprasangka buruk dan mencela takdir-Nya hanya akan menyisakan kesempitan serta membawa diri dalam jurang keputusasaan. Buruk sangka hanya akan membuat hidup ke depannya lebih sulit, masalah lain pun akan bermunculan. Sungguh, itu terjadi. Mungkin, terus menjaga prasangka baik itu berat, tapi teruslah m...

KISAH KESABARAN DAN KESYUKURAN SAHABAT (PART 10 "Hadiah Istimewa Untuk Bunda Hebat")

  Kisah Kesabaran dan Kesyukuran Sahabat Kisah Kesabaran dan "Suatu hari, aku pernah berada di daerah perbatasan, wilayah Arish di negeri Mesir. Aku melihat sebuah kemah kecil, yang dari kemahnya menunjukkan bahwa pemiliknya adalah orang yang sangat miskin. Lalu aku pun mendatangi kemah yang berada di padang pasir tersebut untuk melihat apa yang ada di dalamnya. Kemudian aku melihat seorang laki-laki. Namun bukan laki-laki biasa. Kondisi laki-laki ini sedang berbaring dengan tangan dan kakinya bunting, telinganya sulit mendengar, matanya buta, dan tidak ada yang tersisa selain lisannya yang berbicara. Dari lisannya orang itu mengucapkan, “Ya Allah berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku. Dan Engkau sangat muliakan aku dari ciptaan-Mu yang lain.” Kemudian aku pun menemuinya, dan berkata kepada orang itu, “Wahai saudaraku, nikmat Allah mana yang engkau syukuri?” Kemudian laki-laki pemilik kemah itu menjawab, “Wahai saudara, diaml...