HADIAH ISTIMEWA UNTUK BUNDA HEBAT
3. Meminta Pertolongan Allah
Allah ta’ala berfirman:
ي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي
سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. (QS. Ghafir: 60)
Ya, sebagian besar orang tua yang kami temui merasa anaknya sangat tiba-tiba dipanggil pulang. Bahkan bagi orang tua seperti kami yang sudah menjalani proses pulang balik Rumah sakit hampir setiap pekan, rasanya masih begitu berat. Menunjukkan dengan begitu nyata, betapa lemahnya kita, manusia.
Harta yang kita kumpulkan nyatanya tak bisa menyelamatkan nyawa. Sebesar apa pun kita berharap pada dokter yang terkenal professional, nyatanya tak bisa sedikit pun mencegah kematian. Kenyataan ini seharusnya membuat kita sadar, bahwa kita memang tidak berdaya.
Laa hawla wa laa quwwata illaa billah. Ya, sungguh tiada daya, tiada kekuatan, tiada kemampuan, kecuali atas pertolongan Allah ta’ala.
Bunda, tahukah yang indah dari kelemahan kita? Adalah tawakkal kepada Allah ta’ala.
Semakin kita menyadari kelemahan, semakin besar tawakkal kita. Rasa bergantung kepada Sang Pemilik Alam Semesta. Tentu, itu jika kita benar-benar mengenal-Nya.
Sebab sebagian orang tua memilih menyandarkan hatinya kepada ‘orang pintar’. Ya, sama-sama manusia yang lemah dan tak berdaya. Entah bagaimana nasibnya, semoga Allah ta’ala memberi mereka hidayah.
Ada 2 kisah bertolak belakang yang kami dengarkan secara langsung dari pelakunya. Kisah nyata ketika kita bergantung hanya kepada Allah, dan ketika bergantung dengan ritual setan.
Sebut saja Ibu C yang menyapaku tiba-tiba saat menunggu giliran panggilan Eho*. Ia bercerita tentang anaknya yang belum bisa tengkurap hingga usia 1 tahun. Sudah terbayang bagaimana beratnya komentar negative yang harus ia alami. Hingga akhirnya ia mengatakan bahwa ia sudah sangat pasrah kepada Allah ta’ala, menyampaikan secara jujur bahwa ia bukanlah orang mampu. Pasrah dengan apa pun takdir Allah ta’ala. Biidznillah, anaknya pun bisa tengkurap dan merangkak. Entah apa langsung atau bertahap, intinya, setelahnya anaknya bisa mengikuti perkembangan anak
sebayanya.
Di sisi lain, sebut saja ibu D. Ia bercerita tentang kebiasaan masyarakatnya terhadap anak-anak yang mengidap ayan atau kejang. Ritual-ritual aneh dengan darah ayam hitam yang diminum dan hal lainnya, diklaim dapat menyembuhkan. Ternyata kondisi sang anak pun semakin berat dan malah menjadi hilang akal (gila).
Allahul musta’an.
Intinya, masa-masa musibah itu akan menguji kita. Apakah kita mau bersabar meniti jalan yang Allah ta’ala ridhai, atau memilih jalan yang sekilas tampak pintas tapi selanjutnya akan menambah dosa dan kesengsaraan?
Maka penting sekali bagi kita, bunda, untuk mengetahui bahwa Allah ta’ala itu Maha Baik lagi Maha Mendengar do’a. Tidak ada yang dapat memberikan kesembuhan total kecuali Allah ta’ala. Dokter hanyalah perantara, obat pun demikian.
Kesembuhan sejatinya hanyalah dari Allah ta’ala. Maka gantungkan hati dan minta pertolonganlah hanya kepada Allah ta’ala.
Bahkan terkadang kami (sesama penunggu pasien) berbincang, dan hanya bisa mengingatkan: ‘hari ini Allah kasih kita 1 ujian, jangan sampai karena ketergesaan kita, ujian kita bertambah jadi 2, karena kebodohan kita jadi bertambah 3, dst’.
Bersabarlah, dan terus minta pertolongan kepada Allah ta’ala. Sungguh, Dia yang Maha mengetahui apa yang terbaik untuk kita.
لْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ
الْمُسْلِمِينَ
“Katakanlah: Sesungguhnya
sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk
Allah, Rabb semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan
demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang
pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)“. (QS. Al-An’am: 162-163)
------------------------------------------------------
*Echo: USG Jantung, Echocardiografi merupakan pemeriksaan medis yang dilakukan dengan menggunakan gelombang suara untuk mengetahui gerak jantung. Melalui hasil gambar tersebut, dokter mengetahui ukuran dan bentuk jantung apakah normal atau tidak (Wikipedia).
Komentar
Posting Komentar