Normalisasi Kemungkaran Entahlah mengapa belakangan ini kepikiran Bahwa sebagian besar kita menjadi sasaran Agar secara tak sadar menormalisasi kemungkaran Di bawah naungan “Ini hidup gue!” atau “Jangan ngurusin orang!” Memang benar sih, kalau hidup itu pilihan dan kitalah yang akan bertanggung jawab atas pilihan itu Tapi, kalau kita muslim, agama kita memerintahkan: وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ١٠٤ “Dan hendaklah ada segolongan kaum yang menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung”. (Q.S. Ali Imran: 104) Walaupun agama itu tidak dipaksakan, Allah ta’ala telah menegaskan mana agama terbaik dan diridhai-Nya Yah, setelah itu, silakan terima konsekuensi aja. Islam itu bukan sekadar pengakuan. Tapi pengamalan oleh hati, lisan, dan perbuatan. Ketika ada yang membuat kehebohan...
Bergerak dalam kebersamaan, untuk dakwah dan kemanusiaan