Langsung ke konten utama

Meski Terbatas, Muslimah Wahdah Jaksel Gelar Mukerda VII Penuh Khidmat

 


Muslimah DPD Wahdah Islamiyah Jakarta Selatan (MWD Jaksel) menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) VII secara hybrid di Ma'had Fathimah Thaher, Cirendeu, Tangerang dan daring via Zoom, Sabtu (3/2/2024).  

Dengan meja sederhana tanpa kursi di dalam ruangan yang agak sempit, tidak mengurangi semangat dan keseriusan peserta dalam mengikuti jalannya sidang.  Bukan tanpa alasan, beberapa pekan sebelum pelaksanaan Mukerda, Ustadzah Rusni selaku Ketua MWD Jaksel mengalami musibah kecelakaan yang mengharuskannya tidak boleh banyak bergerak.  Sehingga kegiatan yang seyogyanya dilaksanakan di Puncak, Bogor ditunda dan dialihkan ke kediaman Ustadzah Rusni.

Turut hadir memberikan sambutan Ketua DPD Wahdah Islamiyah Jaksel, Ustadz Binsar yang memberikan apresiasi kepada pengurus yang asli warga Jaksel, "Dakwah bisa berkembang jika orang-orang daerah tersebut telah masuk ke gelanggang dakwah. Karena ada kalanya penduduk di suatu daerah lebih mendengar nasehat dari kalangan mereka sendiri."  tuturnya.

Turut hadir pula mendampingi jalannya Mukerda, perwakilan dari Muslimah Wahdah Wilayah (MWW) DKI Jakarta - Depok. Dalam arahannya, Ketua MWW menghimbau agar para pengurus tidak lengah dengan berbagai tantangan dakwah saat ini,  

"Kalau Rasulullah saja bersungguh sungguh berdakwah untuk ummat, setiap harinya keresahannya adalah ummati ummati, apakah kita hanya sibuk dengan urusan pribadi-pribadi kita, tidak peduli kepada urusan ummat. Kesempatan kepengurusan adalah kesempatan mengukir prestasi dihadapan Allah, jika menyadarinya kita tidak akan main - main dan menganggap enteng, kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkannya." jelasnya.

Ustadzah Rusni turut memberikan penguatan kepada para pengurus, "Kita hanya berjuang, hanya berencana tapi Allah yang menentukan. Apa yg menjadi kewajiban adalah bekerja sebagai pertanggungjawaban atas amanah - amanah kita. Hadapi tantangan dengan kesabaran, kuatkan langkah dan kerjakan dengan sebaik mungkin." tuturnya.

Bertemakan "Membangun Soliditas dan Kolaborasi Mewujudkan Dakwah Jakarta Selatan Maju", kegiatanni dihadiri 17 pengurus MWD Jaksel. 

(Koresponden Jaksel)

===================================

https://muslimahwahdah.or.id/meski-terbatas-muslimah-wahdah-jaksel-gelar-mukerda-vii-penuh-khidmat


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUNDA, JANGAN BERSENDIRIAN (PART 11 "Hadiah Istimewa Untuk Bunda Hebat")

  BUNDA, JANGAN BERSENDIRIAN Bunda, jangan merasa sendiri. Tentu karena memang kita tak pernah sendirian, sebab Allah ta’ala Maha Melihat dan Mengawasi kita. “Dan Allah bersama kamu (dengan ilmu-Nya) di mana saja kamu berada.” [QS. Al-Hadid: 4] Kemudian, Bunda, apa yang Bunda alami bukan hanya Bunda satu-satunya. Berdasarkan data berjalan 2020 dari Biro Pusat Statistik (BPS), jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,5 juta atau sekitar lima persen (Kemensos). Entah itu dari sisi intelektual, mental, sensorik, dan ganda/multi. Selain itu, Ketua Pusat Layanan Penyakit Langka di  Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo  atau RSCM, Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif Sp.A(K) menyebut diperkirakan ada 10 persen dari total penduduk atau sekitar 25 juta orang yang menderita penyakit langka di Indonesia. Bukankah angka yang cukup fantastis? Maka kuatkanlah hatimu, Bunda! Dan siapkan diri untuk mencari informasi dan komunitas. Minimal kita bisa mendapatkan ilmu tentang penanganan ...

MENGAMBIL HIKMAH (Part 2 "Hadiah Istimewa Untuk Bunda Hebat)

  HADIAH ISTIMEWA UNTUK BUNDA HEBAT Hadiah untuk para ibu yang diuji dengan kesehatan anak Penulis: UmA 2. Mengambil Hikmah Selalu ada hikmah dari setiap kejadian, mungkin agar kita lebih dewasa, atau seringkali agar kita sadar dan kembali meniti jalan kebenaran. Atau terkadang melalui kejadian tersebut, ada pembelajaran istimewa yang Allah ingin hadirkan dalam kehidupan. Itulah yang terjadi saat ujian demi ujian seolah bertumpuk-tumpuk memenuhi tenggorokan. Bunda, cobalah untuk terus berprasangka baik kepada Sang Pencipta. Itulah langkah awal untuk mendidik jiwa ketika musibah menyapa. Sebab prasangka baik akan bernilai pahala dan membuahkan kebahagiaan serta kebaikan. Sebaliknya, berprasangka buruk dan mencela takdir-Nya hanya akan menyisakan kesempitan serta membawa diri dalam jurang keputusasaan. Buruk sangka hanya akan membuat hidup ke depannya lebih sulit, masalah lain pun akan bermunculan. Sungguh, itu terjadi. Mungkin, terus menjaga prasangka baik itu berat, tapi teruslah m...

KISAH KESABARAN DAN KESYUKURAN SAHABAT (PART 10 "Hadiah Istimewa Untuk Bunda Hebat")

  Kisah Kesabaran dan Kesyukuran Sahabat Kisah Kesabaran dan "Suatu hari, aku pernah berada di daerah perbatasan, wilayah Arish di negeri Mesir. Aku melihat sebuah kemah kecil, yang dari kemahnya menunjukkan bahwa pemiliknya adalah orang yang sangat miskin. Lalu aku pun mendatangi kemah yang berada di padang pasir tersebut untuk melihat apa yang ada di dalamnya. Kemudian aku melihat seorang laki-laki. Namun bukan laki-laki biasa. Kondisi laki-laki ini sedang berbaring dengan tangan dan kakinya bunting, telinganya sulit mendengar, matanya buta, dan tidak ada yang tersisa selain lisannya yang berbicara. Dari lisannya orang itu mengucapkan, “Ya Allah berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku. Dan Engkau sangat muliakan aku dari ciptaan-Mu yang lain.” Kemudian aku pun menemuinya, dan berkata kepada orang itu, “Wahai saudaraku, nikmat Allah mana yang engkau syukuri?” Kemudian laki-laki pemilik kemah itu menjawab, “Wahai saudara, diaml...